Minggu, 17 Mei 2015

17 Mei 2015 (2)

Menjadi anak sulung disebuah keluarga itu adalah hal yang terbaik yang sudah Allah berikan untukku.
Menjadi panutan untuk adikku.
Menjadi anak pertama yang harus menjadi kebanggaan kedua orang tua.
dan yang terpenting, harus menjadi anak yang bisa belajar untuk sholihah dan menjadi cahaya di keluargaku.

Namun, terkadang aku merasa. hanya adikku yang bisa merubah atmosfer rumah ini menjadi menyenangkan.
aku hanya sesosok anak yang Allah titipkan di keluarga ini, dan menjadi anak yang mungkin cukup pendiam dan tidak menarik.
aku bahkan ga bisa seperti adikku, bisa merubah atmosfer di rumah ini.

Aku, orangnya serius dan bahkan tidak bisa bercanda.
dan ketika aku bercanda, itu tidak merubah apapun.

Apa mungkin aku itu membosankan ?
tapi, akupun sadar setiap anak dalam keluarga tidak ada yang sama karakternya.
iya, mungkin karena itu, karena aku tidak seceria adikku, akhirnya aku menjadi anak yang cukup membosankan di rumah ini.

17 Mei 2015

Aku sempat bertanya, "Kenapa setiap seseorang yang dekat denganku itu ga bertahan lama?" (red: Friend (for akhwat))
itu yang menjadi pertanyaanku sampai saat ini.
kadang jika tiba-tiba aku diam, saat itu pula aku sedang merasa kecewa dan sedih dengan orang-orang yang ada di sekitarku.

entahlah, terkadang, hati ini sering sekali gelisah, ga nyaman.
salah seorang temanku bilang, "selalu ingat Allah ya mba Asti."
iya, kalau hati ini sudah gelisah dan ga nyaman, Allah yang bisa jadi penenang untukku.
tapi entah kenapa itu tidak bertahan lama.

terkadang aku ingin menjauh dari orang-orang yang membuat aku merasa ga nyaman. rasanya semakin aku bersama dengannya, semakin sering pula hati ini rasanya gelisah.
entah kadang aku iri atau bagaimana. 
terkadang aku bahkan tidak berbicara dengannya.

yaaAllah, aku tau ini salah, salah banget ! tapi gimana yaaAllah. hatiku, akupun masih memikirkan tentang hatiku. 
astaghfirullah wa atuubu ilaihi.